KONSEP DASAR TARGET MARKETING

Konsep Dasar Target Marketing dan Penerapannya

Seperti yang kita tahu, tujuan marketing secara umum antara lain adalah menyampaikan nilai dari produk yang dipasarkan, membangun hubungan baik dengan konsumen, serta memenuhi kebutuhan konsumen. Dewasa ini, kebutuhan konsumen tidak lagi dapat disama-ratakan. Berbeda kelompok masyarakat, maka berbeda pula keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena itu, para marketers selayaknya melakukan target marketing yang lebih spefisik untuk mempermudah riset dan analisis, serta agar kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih efektif. Hal-hal tersebut dapat dilakukan melalui tiga langkah berikut: segmenting, targeting, dan positioning.

Langkah pertama, segmenting, yaitu membagi masyarakat ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pada kesamaan karakteristik. Marketer dapat melakukan segmenting berdasarkan 3 aspek yang paling umum, yaitu demografis, psikografis, dan perilaku.

Aspek demografis membedakan masyarakat berdasarkan karakteristik yang dapat dilihat, seperti usia, gender, etnis, dll. Aspek psikografis membedakan masyarakat berdasarkan keadaan psikologis maupun kesamaan perilaku, seperti hobi dan opini. Aspek perilaku (behaviour) membedakan masyarakat berdasarkan tanggapan, tindakan, dan penggunaan  sebuah barang atau jasa.

Langkah kedua adalah targeting, yang mana marketers membagi konsumen dari suatu pasar menjadi beberapa segmen. Kemudian, marketers mengevaluasi daya tarik dari masing-masing segmen tersebut dan memilih satu segmen utama yang paling berpotensi untuk dijadikan fokus pemasaran. Agar targeting dapat dilakukan dengan efektif, faktor-faktor berikut perlu diperhatikan: daya tarik, ukuran dan pertumbuhan, serta objektif dan sumber daya segmen pasar tersebut.

Setelah menentukan target market, langkah berikutnya adalah melakukan positioning. Marketers perlu mengembangkan strategi untuk menarik minat segmen pasar tertentu (yang menjadi target market) untuk memilih membeli suatu barang atau jasa dan bukan produk-produk kompetitor. Dengan kata lain, positioning dapat dikatakan sebagai kegiatan yang mana suatu perusahaan (marketer) membangun image atau identitas brandnya dan menanamkannya pada pikiran masyarakat.

PT Soho Industri Pharmasi merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan konsep target marketingdengan baik. Hal ini terbukti oleh besarnya market share dan dominasi produk-produknya dalam pasar masing-masing.

Salah satu produk PT Soho Industri Pharmasi adalah Curcuma Plus. Produk ini merupakan produk pertama yang menggunakan ekstrak temulawak untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak. Dalam hal ini, PT Soho melakukan segmenting berdasarkan faktor usia. Kemudian ia memilih untuk melakukan targeting terhadap anak-anak berusia 1-6 tahun. Setelah itu PT Soho memposisikan dirinya sebagai “pioneer” dalam menyediakan multivitamin bagi anak-anak yang kekurangan nafsu makan. Untuk lebih mendekatkan imagenya sebagai produk yang dekat dengan anak-anak, Curcuma Plus ditampilkan dalam bentuk sirup manis; sesuai dengan selera anak-anak.

Selain itu, PT Soho Industri Pharmasi juga menyediakan produk lainnya dengan target marketing yang berbeda pula. Salah satu contohnya Laxing. Produk ini berfungsi sebagai pelancar buang air besar. PT Soho Industri Pharmasi melakukan segmenting berdasarkan gender. Melalui iklan-iklan yang menggunakan model wanita, produk Laxing secara tidak langsung terlihat melakukan targeting pada konsumen wanita.  Sedangkan dalam strategi positioning, produk Laxing memiliki added value; selain untuk memperlancar buang air besar, Laxing terbukti memiliki khasiat untuk merampingkan tubuh. Dengan adanya “manfaat ekstra” ini, Laxing lebih dipilih oleh sebagian besar masyarakat dalam kategori obat pencahar. PT Soho Industri Pharmasi menonjolkan hal ini dengan menekankan image wanita dalam iklan-iklannya (image wanita identik dengan penurunan berat badan), sekalipun pria juga banyak mengkonsumsi produk Laxing.

PT Soho Industri Pharmasi memang telah sukses memasarkan produknya dengan menerapkan konsep targetmarketing. Namun, kesuksesan itu juga ditopang oleh inovasi yang dilakukannya. Ia berhasil melihat peluang dibalik masalah yang dihadapi konsumen, yaitu kekhawatiran akan efek samping obat. Untuk mengatasinya, PT Soho Industri memutuskan untuk menggunakan bahan-bahan alami sebagai bahan baku produk-produknya. Hal ini didorong pula dengan harga bahan baku kimiawi yang semakin mahal. Keputusan ini selain mendapatkan tanggapan yang baik bagi para konsumen-konsumennya, sekaligus membantu mengurangi biaya produksi. PT Soho Industri  kini menjadi pelopor dan beberapa produknya merupakan market leader di pasar pharmasi. Inovasi yang dilakukan pada situasi yang tepat akan sangat membantu dalam pemasaran.

Maka jika dilihat secara keseluruhan, target marketing merupakan hal yang sangat penting dalam pemasaran. Seiring dengan berjalannya waktu, trend yang berlaku di masyarakat akan berganti. Kemudahan dalam mengakses informasi semakin meningkat. Dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat, pendekatan yang dilakukan dalam pemasaran suatu barang atau jasa pun perlu dioptimalkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan target marketing, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pemasaran.