Selasa, 29 Januari 2013

HRD : MENCIPTAKAN FERPORMANCE KARYAWAN


Bagaimana Menciptakan Performance Karyawan yang Bagus dan Positif ?

Post on 10-Jul-12 
by Dendy Hertanto
Berbicara mengenai mengelola karyawan dari sebuah perusahaan tidaklah mudah. Awalnya harus dimulai dari bagaimana perusahaan mencari atau merekrut karyawan. Mencari karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu bukan hal mudah. Karena dalam mencari karyawan, HRD harus melihat bagaimana caranya menarik karyawan berkualitas dan memiliki integritas yang sesuai dengan kompetensi masing-masing Divisi serta memiliki karakter baik adalah merupakan tujuan pokok HRD. Langkah pertama dalam memperoleh karyawan berbakat dimulai dengan memilih metode pendekatan terbaik dalam mengidentifikasi, menemukan sumber dan mengamankan calon karyawan. Selain itu, seluruh kegiatan rekrutmen dan seleksi harus diselaraskan dengan kegiatan mendapatkan bakat karyawan serta citra perusahaan juga harus terimplementasi. Langkah berikutnya memilih jalur komunikasi yang tepat untuk mendapatkan karyawan yang dibutuhkan dengan menggunakan teknologi sebagai daya ungkit suatu perusahaan dalam menganalisis sumber rekrutmen dan memilih sumber rekrutmen yang diselaraskan dengan strategi pemilihan bakat kandidat. Hal inilah yang diterapkan oleh PT NCS, yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman, kargo domestic dan internasional, serta logistic.

Kualifikasi Lowongan Kerja Yang Jelas Dan Ketat

Kriteria kami dalam memilih karyawan adalah orang tersebut harus ulet, pekerja keras, loyal, jujur, komitmen pada integritas, memiliki motivasi diri yang bagus dan mampu memahami Visi dan Misi perusahaan, serta menempatkan kandidat sesuai dengan karakter. Sedangkan dari sisi pendidikan, kami menerima dari tingkat pendidikan S1 sampai dengan S2.
Mengenai cara perekrutan, kami menggunakan beberapa strategi antara lain menangani sendiri lamaran kerja yang masuk untuk beberapa posisi dan jabatan dari pekerjaan utama dan atau bekerjasama dengan perusahaan Outsourcing untuk pekerjaan penunjang.

Membuka Lowongan kerja diseluruh Indonesia

Dengan membuka lowongan kerja diseluruh Indonesia diharapkan perusahaan akan dapat membangun kinerja karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, perusahaan melakukan dengan cara terus menerus membangun motivasi kerja, melalui atasan masing-masing karyawan. Motivasi ini bukan hanya dalam bentuk dukungan moril saja, tetapi bisa dalam hal material. Reward, menjadi satu motivasi buat para karyawan mencapai performance yang terbaik. Kenaikan gaji, karir dan kesempatan Umroh/ Haji buat karyawan muslim bisa didapat karyawan yang loyal dan berdedikasi. Bukan itu saja motivasi mental juga dilakukan oleh perusahaan yaitu diselenggarakanya pengajian yang secara rutin tiap bulan sekali yang mewajibkan karyawan muslim untuk mengikutinya, menjadi motivasi pembangunan mental karyawan. Dan untuk meningkatkan kemampuan kerja, training-training juga diberikan kepada karyawan.

Membuka lowongan kerja untuk mencari karyawan "Asset" bukan "liabilitas"

Konseling juga menjadi satu cara perusahaan memotivator karyawan yang memiliki persoalan/ permasalahan. Sebagai contoh, di perusahaan kami punish bisa menjadi motivator karena diberikan dalam bentuk pengarahan dan pembinaan bukan hukuman. Hal ini menghindari perselisihan antara karyawan dan perusahaan. Perusahaan merasa bahwa karyawan adalah asset perusahaan sehinggaHRD harus jeli dalam menata karyawan untuk menghindari terjadinya salah rekrut sehingga berakibat karyawan tersebut nantinya bisa menjadi liabilitas bagi perusahaan.
Perusahaan membantu atasi masalah karyawan
Soal mengatasi masalah yang dihadapi karyawan, perusahaan akan membantu karyawan mengatasi masalah yang dihadapi karyawan. Selama masalah karyawan adalah masalah perekonomian, maka perusahaan akan membantu sesuai dengan kemampuan perusahaan. Penanganan masalah karyawan ini sangat perlu karena masalah dalam diri karyawan mampu menurunkan kinerja karyawan tersebut.
Tetap Bertarget
Meski sepertinya Karyawan mendapat perlakuan istimewa namun bukan berarti karyawan tidak dituntut untuk bekerja dengan baik. Mereka harus bekerja sebaik mungkin karena mereka punya target yang harus dipenuhi.
Misalnya saja karyawan dibagian Customer Service, setiap hari mereka menerima telepon termasuk complain, target mereka kalau bisa hari ini menerima complain, hari ini juga harus diselesaikan.
Bagaimana cara agar karyawan kami bisa memenuhi target ? Setiap hari karyawan diwajibkan untuk membuat pelaporan dan hal ini dimonitor secara langsung oleh atasannya. Dari situ akan terlihat karyawan yang "stag" dan bisa diketahui pula bagaimana cara mengatasi dan sekaligus cara untuk meningkatkan kemampuan diri karyawan tersebut sehingga kedepan karyawan tersebut akan mampu terus mengembangkan diri. Kalau semua sudah berjalan sesuai track, hasilnya tentu akan sesuai dengan yang diinginkan dan target perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar