Selasa, 29 Januari 2013

MANAJEMEN OPERASIONAL..


Manajemen Operasional

Agustus 31st, 2012 by Pandu W | Posted under Kuliah.
Manajemen Operasional – Inilah artikel lengkap mengenai Manajemen Operasional. Selamat membaca.
Teori Manajemen Operasional dari beberapa para ahli
Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 3 ) adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan ( 2006 : 2 ) adalah:
”Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Pengertian Manajemen Menurut Kosasih dan Soewedo (2009:1) adalah: ”Pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu.”
Pengertian Manajemen Operasional
Sedangkan pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adala
”Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.”
Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti menurut Subagyo (2000:1) ialah “kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa.”
Menurut Soentoro ali idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi produk riel. Jadi operasi (operation) merupakan proses transformasi dari input menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya.
Pengertian Target
Menurut Fandy Tjiptono (2007:65) Target adalah mengevaluasi daya tarik masing – masing segmen dengan menggunakan variable – variable yang bisa menguantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, biaya memproduksi produk dan jasa yang diinginkan pelanggan, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar.
Menurut Ali Hasan (2008:191) Target adalah “sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani”
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (2008: 1404) Target adalah “Sasaran atau batas ketentuan yang telah ditetapkan untuk dicapai”.
Pengertian Realisasi
Menurut M.Dahlan Y.B (2003:978) ”Realisasi adalah Pelaksanaan Sesuatu sehingga menjadi nyata”
Menurut Ali hasan (2008:239) ”Realisasi adalah tindakan yang nyata atau adanya pergerakan/perubahan dari rencana yang sudah dibuat atau dikerjakan”
Menurut Diklat BP3IP (2006:13) realisasi dalam kontek pembahasan bongkar / muat berati hasil yang dicapai dalam periode waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan:
a) Sumber daya manusia ialah kemampuan dari crew kapal dalam melaksanakan prosedur bongkar / muat hingga kegiatan bongkar / muat berlangsung dengan cepat dan aman.
b) Aspek manajerial atau system manajemen ialah kemampuan sebuah perusahaan dan kapal dalam melaksanakan sistem manajemen bongkar / muat hingga kapal dalam melaksanakan bongkar / muat dengan aman dan cepat sehingga kapal dapat beroperasi dengan lancar.
c) Peralatan penunjang kegiatan bongkar / muat ialah semua peralatan yang menunjang kegiatan bongkar / muat seperti : Mobile crane, Sling, forklift dan lain – lain yang menunjang kelancaran kegiatan bongkar / muat.
Ada beberapa definisi manajemen operasi dari berbagai buku teks. Hampir semuanya berjalan senada. Ada baiknya saya kutip beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Kumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai dalam suatu produk, baik yang berbentuk barang maupun jasa, dengan cara mengubah input menjadi output. [Heizer and Render, 9th ed]
2. Perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem yang menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari sebuah perusahaan [Chase et al, 11th ed]
3. Aktivitas manajemen [Plan-Do-Check (evaluation)-Action (improvement)] yang terkait dengan proses penciptaan nilai pada suatu produk dengan cara yang efektif dan efisien. [ini versi saya]
Untuk memahami pengertian Manajemen Operasi lebih jauh, kita dapat melihat komponen-komponen pembentuknya seperti pada gambar berikut:
Aktivitas manajemen
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.
Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Ada baiknya saya kutip beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Kumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai dalam suatu produk, baik yang berbentuk barang maupun jasa, dengan cara mengubah input menjadi output. [Heizer and Render, 9th ed]
2. Perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem yang menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari sebuah perusahaan [Chase et al, 11th ed]
3. Aktivitas manajemen [Plan-Do-Check (evaluation)-Action (improvement)] yang terkait dengan proses penciptaan nilai pada suatu produk dengan cara yang efektif dan efisien. [ini versi saya]
Untuk memahami pengertian Manajemen Operasi lebih jauh, kita dapat melihat komponen-komponen pembentuknya seperti pada gambar berikut:
Aktivitas manajemen
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.
Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Pengertian Dan Definisi Manajemen Operasional
Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
Tanggung Jawab Manajer Operasi
 Menghasilkan barang dan jasa.
 Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
 Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
Fungsi Produksi Dan Operasi
 Proses produksi dan operasi.
 Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
 Perencanaan.
 Pengendalian dan pengawasan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
 Seleksi dan perancangan disain produk
 Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
 Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
 Rancangan tata letak dan arus kerja
 Rancangan tugas pekerjaan
 Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
 Penyusunan rencana produk dan operasi
 Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
 Pemeliharaan mesin dan peralatan
 Pengendalian mutu
 Manajemen tenaga kerja (SDM)
Pengambilan Keputusan
Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, ada 4 macam pengambilan keputusan :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :
 Proses : keputusan mengenai proses fisik dan fasilitas yang dipakai
 Kapasitas : keputusan untuk menghasilkan jumlah, tempat dan waktu yang tepat
 Persediaan : keputusan persediaan mencakup mengenai apa yang dipesan, berapa banyak, kualitas dan kapan bahan baku dipesan
 Tenaga kerja : keputusan tenaga kerja mencakup seleksi, recruitment, penggajian, PHK, pelatihan, supervise, kompensasi dan promosi terhadap karyawan, penggunaan tenaga spesialis.
 Kualitas/mutu : keputusan untuk menentukan mutu barang dan jasa yang dihasilkan, penetapan standar, disain peralatan, karyawan trampil, dan pengawasan produk dan jasa.
Manajemen Operasional
Keputusan Dalam Manajemen Sistem Produksi
 Keputusan perencaan strategik jangka panjang dalam sumber daya
 Disain sistem produktif : pekerjaan, jalur proses, tata arus, dan susunan saran fisik
 Keputusan implementasi operasi : harian, mingguan dan bulanan.
Keputusan Perencanaan Strategis :
 Pemilihan disain rangkaian produk dan jasa
 Keputusan perencanaan kapasitas, lokasi gudang, rencana ekspansi
 Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.
Pengertian Sistem Produksi :
Wahana yang dipakai untuk mengubah masukan-masukan sumberdaya untuk menciptakan barang dan jasa.
Ada tiga macam sistem dalam proses produksi :
 Proses produksi yang kontinyu
 Proses produksi terputus-putus
 Proses produksi bersifat proyek
STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Tipe :
1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi :
 Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
 Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru :
 Harga bukan masalah dalam pemasaran.
 Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.
PERENCANAAN PABRIK
Perencanaan pabrik (factoy planning) angat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.
Perencanaan Pabrik :
 Penentuan lokasi pabrik
 Perencanaan bangunan pabrik
 Penyusunan peralatan pabrik
 Penerangan, pengaturan suara rebut, dan udara dalam pabrik.
Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Manajemen Operasional
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
 Lingkungan masyarakat
 Kedekatan dengan pasar
 Tenaga kerja
 Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
 Fasilitas dan biaya transportasi
 Sumberdaya alam lainnya
Faktor sekunder
 Harga tanah
 Dominasi masyarakat
 Peraturan tenaga kerja
 Rencana tata ruang
 Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
 Tingkat pajak
 Cuaca/iklim
 Keamanan
 Peraturan lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
 Dekat dengan pasar
 Dekat dengan sumber bahan baku saja
 Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
 Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
 Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
 Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
 Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
 Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
 Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
 Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.
Pemilihan Berbagai Alternatif Lokasi :
Sekian dulu artikel kuliah mengenai “Manajemen Operasional”.
Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijualbelikan.
Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata manage yang berarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata operasional, artinya dalah pengaturan pada masalah produksi atau operasional baik dalam bidang barang atau jasa.
Selanjutnya, secara definisi, manajemen operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat dari definisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen operasional, yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan operasional. Kedua, manajamen operasional mesti juga memperhatikan mengenai sistemnya. Terutama sistem transformasi. Sistem ini termasuk juga dalam sistem pengurusan mengenai membuat rancangan serta analisis dalam operasi nanti. Yang ketiga atau terakhir mengenai hak pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen operasional.
Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan adalah hal yang terpenting bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi lancarnya manajemen operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin operasional.
Struktur Manajemen Operasional
Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen operasional adalah manajer operasional. Mereka-mereka ini yang menjadi tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional. Tugas dari seorang manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal perencanaan, pembentukan staf, pengorganisasian, serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan manajemen operasional secara keseluruhan.
Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik dalam hal pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol, serta waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan para konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen selayaknya adalah raja.
Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi, ada juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang melingkupi perencanaan serta pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah yang harus ada pada pola manajemen operasional.
Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen operasional, akan mengarah pada kriteria yang memang wajib dilaksanakan. Ambil contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan operasi itu sendiri. Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk tersebut, seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih lokasi dan site perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti menyiapkan rancangan sebagai tata letak dan arus kerja nanti, juga membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun strategi dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.
Langkah-Langkah Manajemen Operasional
Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi pengambilan keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan keputusan dalam manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa yang lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk maupun dari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi keputusan dalam menghasilkan jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang tepat.
Ada juga manajemen operasional yang dilihat dari segi persediaan, baik itu mengenai apa yang dipesan, kualitas bahan hingga kapan bahan tersebut akan dipesan. Tenaga kerja yang meliputi pemilihan tenaga kerja lewat seleksi, rekrutmen, pemberian gaji, pemberian kompensansi atau promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti juga memastikan kualitas atau mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang dihasilkan, desain peralatan, serta pengawasan produk atau jasa. Dari beberapa kriteria yang dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis pengambilan keputusan dalam manajemen operasional.
Strategi Manajeman Operasional
Sebelum kita melangkah dalam hal pengambilan keputusan-keputusan atau mengeluarkan suatu produk, ada baiknya kita memetakan strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen operasional. Salah satu strategi dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan bisnis lewat perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan pola pengambilan keputusan yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan strategi. Pertama, dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan dari biaya produksi, namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga kerja diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap menjaga mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan berbarengan jika bagian keuangan serta pemasaran mendukung dan tidak mati. Yang kedua adalah dengan menggunakan strategi invasi dalam menciptakan produk atau pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak usah terlalu memikirkan harga pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.
Dan yang berikutnya adalah perencanaan pabrik atau dalam bahasa asing disebut factoy planning. Ini adalah langkah yang penting dalam kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam hal teori manajemen operasional. Di antara perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik, bangunan, peralatan, hingga penerangan, dan sirkulasi udara dalam pabrik. Pemilihan lokasi pabrik sangat penting karena bisa mempengaruhi dalam daya saing dengan perusahaan lain. Selain itu, juga harus memperhatikan adanya kemungkinan terjadi ekspansi.
Agar perusahaan bisa berjalan lancar, efektif, dan efisien, kita bisa melihat banyak faktor yang bisa mempengaruhi lokasi pabrik yang masih terkait dengan menejemen operasional, di antaranya lingkungan masyarat, dekat dengan pasar, dan tenaga kerja, kedekatan dari pengiriman bahan pemasok, biaya transportasi, dan juga sumber daya alam di sekitar lokasi yang mempengaruhi. Ini peting dalam praktik manajemen operasional.
Sumber Manajemen Operasional:
http://www.anneahira.com/manajemen-operasional.htm
http://id.shvoong.com/business-management/1966958-manajemen-operasional/
http://manajemenoperasional.com/apa-sih-definisi-manajemen-operasi/

KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGIS

¾ PEMBUATAN KEPUTUSAN MERUPAKAN  
ELEMEN PENTING MANAJEMEN PRODUKSI 
DAN OPERASI.
¾ KEPUTUSAN-KEPUTUSAN MANAJER 
OPERASI AKAN MENENTUKAN EFEKTIVITAS 
DAN EFISIENSI FUNGSI-FUNGSI PRODUKTIF.



PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN

1.PERUMUSAN MASALAH
2.PENGAMBANGAN ALTERNATIF ALTERNATIF
3.EVALUASI ALTERNATIF ALTERNATIF
4.PEMILIHAN ALTERNATIF
5.IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
6.EVALUASI HASIL

SIKLUS HIDUP PRODUK
Setiap produk baru yang ditawarkan ke masyarakat
akan menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri
atas 4 tahap dalam periode waktu terbatas. 


Ke-4 tahap siklus hidup produk tersebut adalah :
1. Tahap Pengenalan (Introduction)
Bila produk baru diperkenalkan, para konsumen masih
mencoba-coba produk ini.


2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Produk diperbaiki dan distandarisasi, produk dapat
diandalkan dan harga lebih murah.
3. Tahap Kejenuhan (Maturity)
Volume penjualan mulai menurun, karena setiap orang
telah memiliki produk.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Produk akan mengalami penurunan dlm permintaan, 
bila produk-produk digantikan oleh yg baru.


OPRASI OPRASI SEBAGAI SISTEM PRODUKTIP
Sistem Produktif adalah : proses pengubahan
masukan masukan sumber daya menjadi
barang-barang dan jasa-jasa yang lebih
berguna.
¾ Masukan-masukan ini berupa bahan mentah, 
tenaga kerja, modal, energi dan informasi.
¾ Menghasilkan keluaran berupa barang/jasa
oleh teknologi proses dengan metoda/cara
tertentu.


SEBAGAI CONTOH SISTEM PRODUKTIF

OPERASI                              MASUKAN                                       KELUARAN

BANK                          KARIR,STAF,KOMPUTER               PELAYANAN FINANSIAL
                                     FASILITAS,ENERGY                        DEPOSITO,TABUNGA,KREDIT


RESTAURAN


PENDAHULUAN MANAJEMEN OPERASIONAL



MANAJEMEN OPERASIONAL
• DEFINISI DAN ISTILAH MANAJEMEN OPERASI
•Def : ManajemenOperasiadalahstuditentangpengembilankeputusandalamfungsioperasi& bertanggungjawabuntukmemproduksibarangdanjasadalamorganisasi.•IstilahdalamManajemenOperasi:.•1. Fungsi: •Fungsidalamorganisasiyangmemproduksibarang•danjasa.

2. SistemSistem: : SistemSistemtransformasitransformasiyangmemproduksiyangmemproduksibarangbarangdandanjasajasa..3. KeputusanKeputusan: : 5 tanggungtanggungjawabjawabkeputusankeputusanmanager manager operasioperasi: : ProsesProses, , KapasitasKapasitas, , PersediaanPersediaan, , TenagaTenagaKerjaKerja, , KualitasKualitas..


FUNGSI OPERASI DALAM ORGANISASI
􀂾􀂾FungsiFungsi((sistemsistem) ) operasioperasiadalahadalahbagianbagiandaridariorganisasiorganisasiyang yang adaadaterutamaterutamauntukuntukmembuatmembuatdandanmenghasilkanmenghasilkanprodukprodukperusahaanperusahaan..􀂾􀂾FungsiFungsiProduksiProduksi: : FungsiFungsitransformasitransformasisumbersumberdayadayamenjadimenjadibarangbarangdandanjasajasa. . 􀂾􀂾TujuanTujuanSistemSistemOperasiOperasi: : UntukUntukmenciptakanmenciptakanbeberapabeberapajenisjenisnilainilaitambahtambah, , sehinggasehinggakeluarannyakeluarannyalebihlebihberhargaberhargabagibagikonsumenkonsumendaripadadaripadasekedarsekedarjumlahjumlahmasukannyamasukannyamasingmasing--masingmasing..􀂾􀂾Economic Phenomenon : BentukBentuksebenarnyasebenarnyadaridariprosesproseskonversikonversiberbedaberbedadaridaritiaptiapindustriindustri.

PROSESKONVERSIMasukanManusiaMesinMaterialMetodeEnergiInformasiKeluaranBarangJasaPerbandingan:KenyataanVsRencanaUmpanBalikDiperluknPenyesuaianMonitorKeluaranFluktuasiAcakGambar: SistemOperasi
􀂾􀂾 Fluktuasi Acak (Random Fluctuation) :
PengaruhPengaruhyang yang tidaktidakdirencanakan/takdirencanakan/takterkendaliterkendaliyang yang menyebabkanmenyebabkankeluarankeluaransebenarnyasebenarnya(actual (output) berbedaberbedadgndgnkeluarankeluaranygygdiharapkandiharapkan(expected output)(output)



••RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASIRUANG OPERASI􀂾􀂾RuangRuanglingkuplingkupmanajemenmanajemenoperasioperasimeliputimeliputiperancanganperancanganatauataupenyiapanpenyiapansistemsistemproduksiproduksidandanoperasioperasisertasertapengoperasianpengoperasiandaridarisistemsistemproduksiproduksidandan
operasi.
􀂾􀂾Perancangan/desainPerancangan/desainsistemsistemproduksiproduksidandanoperasioperasimeliputimeliputi::1. SeleksiSeleksidandanrancanganrancanganatauataudesaindesainhasilhasilprodukproduk2. 2. SeleksiSeleksidandanperancanganperancanganprosesprosesdandanperalatanperalatan3. 3. PemilihanPemilihanlokasilokasidandansite site perusahaanperusahaan4. 4. RancanganRancangantatatataletakletak(lay out) (dandanarusaruskerjakerja/ / prosesproses5. 5. RancanganRancangantugastugaspekerjaanpekerjaan

PengoperasianPengoperasiansistemsistemproduksiproduksidandanoperasioperasimencakupmencakup::1. PenyusunanPenyusunanrencanarencanaproduksiproduksidandanoperasioperasi2. 2. PerencanaanPerencanaandandanpengendalianpengendalianpersediaanpersediaandandanpengadaanpengadaanbahanbahan3. 3. PemeliharaanPemeliharaanatauatauperawatanperawatanmesinmesindandanperalatanperalatan4. 4. PengendalianPengendalianMutuMutu5. 5. ManajemenManajementenagatenagakerjakerja((sumbersumberdayadayamanusiamanusia))••POSISI MANJEMEN DALAM OPERASIPOSISI OPERASI􀂾􀂾ManajerManajerOperasiOperasiDlmDlmmanufakturmanufakturmencakupmencakupmanajemenmanajemenpabrikpabrik, , direkturdirekturpabrikpabrik, , dandanwakilwakil. . DlmDlmjasajasa, , mencakupomencakupomanajermanajertokotoko, , manajermanajerkantorkantordandanwakilwakilmanajermanajeroperasioperasi􀂾􀂾ManajerManajerBahanBahanMengelolaMengelolaaliranaliranbahanbahandaridaribahanbahanmentahmentahmenjadimenjadibarangbarangjadijadi..



􀂾􀂾 Manajer Penjadwalan & Pengendalian Produksi
BertanggungBertanggungjawabjawabdlmdlmmengembangkanmengembangkanperencanaanperencanaanproduksiproduksi& & memastikanmemastikanpenggunaanpenggunaansumberdayasumberdayasesuaisesuai
dgn perencanaan.
􀂾􀂾ManajerManajerKualitasKualitasBertanggungjawabBertanggungjawabthdthdperencanaanperencanaan& & pemantauanpemantauankualitaskualitasprodukprodukdandanjasajasa􀂾􀂾ManajerManajerLiniLiniBertanggungjawabBertanggungjawabthdthdpengelolaanpengelolaantenagatenagakerjakerjadandanunitunit--unit produksiproduksi..􀂾􀂾AnalisisAnalisisdandanperencanaanperencanaanproduksiproduksiBertanggungjawabBertanggungjawabthdthdkeseluruhankeseluruhanperencanaanperencanaan, , penganggaranpenganggaran, , dandanpengendalianpengendalianoperasioperasi. .




• PERBEDAAN OPERASI PRODUSEN
BARANG DAN JASA
􀂾􀂾BarangBarangdapatdapatdilihatdilihatdandandirabadiraba(tangible), (karenakarenabersifatbersifatfisikfisik, , sehinggasehinggadapatdapatditimbunditimbun((disimpandisimpan), ), ditransformasikanditransformasikan, , dandandiangkutdiangkut..􀂾􀂾JasaJasatdktdkdptdptdirabadiraba(intangible), (tdktdkdptdptditimbunditimbunatauataudiangkutdiangkut. . SehinggaSehinggawaktuwaktuproduksiproduksidandankonsumsikonsumsijatuhjatuhbersamaanbersamaan..




Perbedaan Produsen Barang dan Jasa
ProdusenBarang
ProdusenJasa
ProdusenUtama:
Barangpertanian, kehutanan, danperikanan, hasilbumi, ternak, dsb.
Produsenutama:
Jasatransportasidanpelayananmasyarakat. Jalanraya, pengengkutanumum, pos dangiro, palayaran, dsb.
Pertambangan:
Tambangbaja, batubara, penyulinganminyakdangas.
Keuangan, AsuransidanPerumahan:
Perbankan, lembagakredit, perusahaanasuransi, perumahan.
Konstruksi:
Kontraktorbangunan, kontraktorkonstruksiberat, konstruksiperdagangankhusus.
Jasa:
Hotel, jasa, bisnis, reparasimobil, tempathiburan, kesehatan, hukum, museum, kebunbinatang, organisasiprofesi.






RUANG LINGKUP KEUANGAN


RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
DEFINISI  MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN  :
♦ Manajemen yang mengkaitkan pemerolehan (acquitition),
pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen
aktiva dengan tujuan secara  menyeluruh dari suatu
perusahaan.          (Manajemen terhadap fungsi keuangan)
♦ Semua kegiatan / aktivitas perusahaan yang bersangkutan
dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
Manajemen keuangan dalam perkembangannya telah berobah :
• Dari studi yang bersifat deskriptif menjadi studi yang
meliputi analisa & teori yang normative
• Dari bidang yang meliputi penggunaan dana / alokasi
dana, manajemen dari aktiva & penilaian perusahaan
di dalam pasar secara keseluruhan
• Dari bidang yang menekankan pada analisa extern
perusahaan menjadi bidang yang menekankan pada
pengambilan keputusan di dalam perusahaan
Pada hakekatnya masalah manajemen keuangan adalah :
         Menyangkut masalah keseimbangan finansial didalam
perusahaan yaitu mengadakan keseimbangan antara aktiva
dengan pasiva yang dibutuhkan serta mencari susunan
kwalitatif daripada aktiva &  pasiva tersebut dengan sebaikbaiknya.
♦ Pemilihan susunan kwalitatif daripada aktiva
akan menentukan ‘ Struktur Kekayaan
Perusahaan ‘
♦ Pemilihan susunan kwalitatif daripada pasiva
akan menentukan ‘ Struktur Finansial’ & ‘ Struktur
Modal ‘ Perusahaan.
Peranan MK dalam perusahaan (Peluang  karier dalam MK):
• Bertanggung jawab terhadap tiga keputusan pokok
manajemen keuangan (pemerolehan (acquitition),

TEORI RASIO KEUANGAN


TEORI RASIO KEUANGAN

Laporan Keuangan :

Merupakan media informasi yg digunakan  oleh perusahaan ybs untuk melaporkan
keadaan dan posisi keuangan kepada pihak yg berkepentingan, terutama bagi kreditur,
investor dan pihak manajemen dr perusahaan itu sendiri.
Jenis Laporan Keuangan :

1. Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada
suatu saat tertentu.
2. Laporan Rugi dan Laba (Income Statement) mencerminkan hasil yang dicapai
selama suatu periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Modal
Analisis Rasio Finansial
Penggunaan analisis rasio untuk melakukan interpretasi dan menganalisis laporan
keuangan akan menggunakan ukuran tertentu yg disebut rasio.  Rasio merupakan bentuk
rumusan matematis yg menunjukkan hubungan di antara angka  tertentu yg dpt
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansiil.
Analisis Ratio Keuangan pada dasarnya terdiri atas 2 macam perbandiangan yakni:
1. Dengan cara membandingkan rasio waktu tertentu dg rasio dr waktu sebelumnya
dari perusahaan yg sama. Cara ini akan memberikan informasi perubahan rasio dr
waktu ke waktu sehingga bisa diketahui perkembangannya dan dapat untuk
proyeksi pada masa yad.
2. Dengan cara membandingkan rasio keuangan dari satu perusahaan tertentu dg
rasio keuangan yg sama dr perusahaan lain yg sejenis atau industri (rasio industri)
dalam waktu yg sama.
Macam-macam Rasio Finansiil:

Dilihat dari sumber di mn rasio itu dibuat, maka rasio dapat digolongkan dalam 3
golongan yakni:
1. Rasio Neraca (Balance sheet ratios)
2. Rasio laporan Rugi & Laba (Income statement ratios)
3. Rasio antar laporan ( Inter-statement ratios)

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN


INVESTASI DALAM PERSEDIAAN
Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena :
1.  Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya
2.  Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar, di mana secara terus menerus
mengalami perubahan
3. Tingkat likuiditasnya paling rendah
Penetapan persediaan harus tepat, krn resiko/kesalahan dlm penetapan
persediaan akan berakibat langsung bagi perolehan laba, sebab:
1. Jika persediaan terlalu tinggi, maka biaya penyimpanan juga tinggi
Jika Investasi dibiayai Modal Asing   Æ biaya bunga
Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri  Æ Opportunity cost
2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu Æ
penjualan turun, akibatnya:
Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen
Turunnya market share
Turunnya laba
PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DAN INDUSTRI
1. Perusahaan Dagang
Persediaan barang dagangan ( Merchandise Inventory)
Tingkat Perputaran :
Kas 1 Æ Persediaan Barang Dagangan Æ Kas 2
Kas 1 Æ Persediaan Barang Dagangan Æ Piutang Æ Kas 2
              Net Sales
Turnover Merchandise =
      Avg. Merchandise inventory
              at sales price
Minggu 10 & 11   1
Atau
               Cost of Goods Sold
Turnover Merchandise =
      Avg. Merchandise inventory
                at cost

MANAJEMEN PIUTANG


MANAJEMEN PIUTANG
Piutang :
Tagihan kepada pihak lain dengan jangka waktu yg telah ditentukan sebagai
akibat adanya penjualan kredit.
Tujuan Penjualan Kredit:
1. Menaikkan volume penjualan dalam suatu periode tertentu
2. Strategi persaingan Æ memperbesar market share
Resiko Penjualan Kredit:
1. Tidak terbayarnya piutang ;
Menyediakan cadangan dana (Bad debt / piutang ragu2)
↑ Volume penjualan kredit  Æ ↑ Dana diinvestasikan dalam piutang Æ ↑
Resiko tidak terbayarnya piutang
2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang
Biaya pengumpulan piutang (cash discount)
Untuk mengatasi  Æ Cash discount dg syarat biaya discount < tambahan
laba
Kebijakan Kredit :
Tujuan mendapatkan laba yang optimbal dg resiko minimal
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang:
1. Volume Penjualan Kredit
↑ proporsi penjualan kredit Æ ↑ dana dlm piutang Æ ↑ resiko Æ ↑ profit
2. Syarat pembayaran penjualan kredit  
Ada 2 Alternatif :
1. Dg ketat Æ Piutang Kecil (Perush. Sangan selektif)
2. Dg Lunak Æ Piutang besar (Perush. Kurang selektif)
3. Ketentuan tentang Pembatasan Kredit
↑ plafon kredit Æ ↑ dana dlm piutang
Makin selektif  Æ ↓ dana dlm piutang
4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang
Pengumpulan Piutang secara Aktif Æ biaya pengumpulan piutangnya besar
(dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue)
Minggu 8 & 9   1